JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
Makalah
(Disusun guna memenuhi tugas Media Pembelajaran)
Oleh
Adam Sukarno Putra
NIM 120210302082
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
Namun di akhir tahun 1800-an, arsitek-arsitek seperti antonio gaudi mulai menggunakan maket sebagai sarana untuk mengeksplorasi ide-ide struktural. Pada pergantian abad, benih-benih arsitektur modern mulai mengakar.
Tahun 1950-an, modernisme dengan menterjemahkan desain-desain yang sederhana (kubus, silinder, dll). Di awal tahun 1990-an peranan maket kembali ditantang oleh sebuah perkembangan teknologi. pada titik ini ada anggapan bahwa program-program CAD dan pemodelan 3D dapat menggantikan simulasi digital untuk segala situasi. Media digital memang terbukti memberikan keuntungan positif, namun ben damon, seorang arsitek pada morfosis (biro yang merintis pembuatan prototipe singkat) membuat pernyataan. "model-model fisik tidak akan pernah tergantikan". komentar serupa disampaikan oleh james glymph "akan merupakan sebuah kesalahan serius jika kita berfikir bahwa itu dapat menggantikan maket".
Dengan kesadaran-kesadaran inilah muncul semacam kebangkitan minat terhadap model-model fisik dan pengenalan model-model prototipe singkat yang bertujuan untuk menghubungkan metode desain fisik dengan metode desain digital.
Jenis-Jenis Media Membelajaran Sejarah
1. Peninggalan Sejarah
Pengertian Peninggalan
Sejarah Sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lalu. Masa lalu
menyisakan peninggalanya dalam berbagai bentuk. , seperti candi, mesjid,
museum, peralatan, batu. peninggalan. Pernahkah kamu berkunjung ke museum? jika
pernah, tentunya kamu pernah melihat berbagai peninggalan sejarah koleksi
Gambar 1.1 museum tersebut . peninggalan sejarah adalah Batu ini merupakan
peninggalan benda-benda yang mempunyai nilai sejarah dan sejarah dari museum
Kota China masih ada hingga kini. Berdasarkan pengertian yang terletak di medan
yaitu jenis tersebut peninggalan sejarah mempunyai ciri- batu gunung (Cadas)
ciri sebagai berikut. 1. Benda tersebut berasal dari masa lampau 2. Bernilai
sejarah artinya benda tersebut terkait dengan peristiwa masa lalu 3. Benda
tersebut masih ada hingga kini, baik dalam keadaan utuh maupun sudah rusak
Berbagai peninggalan sejarah ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Tempat
ditemukannya benda-benda peninggalan sejarah disebut situs di
kabupaten kota kita, khususnya provinsi Sumatera Utara banyak terdapat
peninggalan sejarah seperti museum Kota Cina yang terletak di Medan Marelan.
Table 1.1 Beberapa Peninggalan Sejarah di Provinsi Sumatera Utara NO Nama
peninggalan Kota / kabupaten keterangan 1 Museum Kota Cina Medan Marelan
Peninggalan Bangsa Cina 2 Tjong A Fie Medan Peninggalan Era Colonial 3 Masjid
Al-Mashun Medan Peninggalan kerajaan Islam Melayu 4 Menara Air Tirtanadi Medan
Peninggalan Belanda 5 Istana Maimun Medan Peninggalan Kerajaan deli 6 Gedung
Juang 45 Medan Peninggalan sejarah perjuangan 7 Dolok Prasasti Balige toba
samosir Peninggalan kerajaan majapahit 8 Pemakaman Mahligai Tapteng Peninggalan
sejarah 9 Candi Portibi Kabupaten Padang Lawas Peninggalan Hindu- Buddha 10
Candi simatupang Sibuhuan Peninggalan budha 11 Biaro Bahal Padang sidempuan
Peninggalan kerajaan sriwijaya
Pemanfaatan
Peninggalan Sejarah sebagai berikut;
1. Sebagai bukti yang tidak dapat
dibantah kebenarannya.
Misalnya kita akan membantah bahwa nenek moyang kita
bukanlah bangsa yang bodoh. Bangsa Indonesia adalah keturunan bangsa yang
mempunyai daya cipta yang mengagumkan. Kalau tidak ada buktinya, kita akan
disanggah orang. Dengan peninggalan sejarah itu, kita dapat buktikan bahwa
bangsa Indonesia bukan bangsa yang bodoh, seperti: Candi Borobudur dan Candi
Prambanan. Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang dibangun beberapa abad yang
lalu, sampai sekarang masih dikagumi orang di seluruh dunia. Candi Borobudur
dan Candi Prambanan dikagumi sebagai hasil ciptaan yang luar biasa. Bahkan
Candi Borobudur termasuk salah satu keajaiban dunia, yang tidak semua bangsa
memiliki bangunan yang ajaib.
Contoh lain bahwa peninggalan sejarah adalah bukti yang
tidak dapat dibantah kebenarannya adalah kita menyatakan bahwa bangsa Indonesia benci kepada penjajahan.
Hal ini pun dapat kita buktikan dengan peninggalan sejarah, antara lain: dengan
pendirian benteng-benteng di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kaum penjajah
selalu diganggu oleh perlawanan rakyat Indonesia, seperti:
a. Benteng Victoria
dan Benteng Duurstede di Maluku.
b. Benteng Rotterdam
di Ujung Pandang.
c. Benteng Amsterdam
di Manado.
d. Benteng Speelwijk di
Banten.
e. Bénteng Vredenburg
di Yogyakarta.
f. Benteng
Marlborough di Bengkulu dan lain-tam.
Jadi, benteng-benteng didirikan untuk alasan pertahanan
dan keamanan merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia selalu menentang
penjajahan. Hal ini makin jelas tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang
berbunyi: “maka penjajahan diatas dunia
harus dthapuskan....”
2.
Memberikan pelajaran yang sangat berguna bagi kita.
Misalnya bahwa kemerdekaan itu sungguh tak ternilai
harganya. Sebagai bangsa yang pernah dijajah, bangsa Indonesia betul-betul
menghargai kemerdekaan. Bangsa Indonesia sudah merasakan betapa pahitnya
dijajah oleh bangsa lain. Sungguh hina hidup sebagai bangsa yang dijajah. Jadi,
melalui peninggalan, baik yang berupa teks Proklamasi maupun bendera pusaka
yang dijahit Ibu Fatmawati menunjukkan suatu pengorbanan dan perjuangan yang
besar dalam meraih kemerdekaan.
3.
Memajukan pariwisata dan devisa negara.
Sekarang peninggalan-peninggalan sejarah di Indonesia
dijadikan objek pariwisata untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun
mancanegara yang tak ternilai harganya. Khususnya wisatawan. mancanegara,
peninggalan-peninggalan sejarah kita dapat meningkatkan penghasilan devisa
negara. Devisa adalah alat-alat pembayaran luar negeri yang dibutuhkan oleh
setiap negara.
Dengan demikian, peninggalan sejarah membuat kita Iebih
memahami séjarah, memiliki harga din sebagai bangsa maupun memiliki kebanggaan
nasional sebagai bangsa Indonesia di samping secara ekonomi mendatangkan
pendapatan.
Contoh;
Candi Prambanan
MODEL
Pengertian
Media model
diartikan sebagai alat
bantu mengajar sejarah yang berupa bentuk-bentuk khusus yang bersifat tiga
dimensi yang merupakan tiruan dari unsur-unsur peristiwa sejarah. Dapat berupa
istana raja dengan berbagai kelengkapannya dari suatu jaman tertentu, berbagai
peralatan perang kuno, alat-alat transport dari jaman tertentu, juga bisa
berupa orang-orang (pelaku) sejarah yang terlibat dalam suatu peristiwa atau
miniatur candi.
Media model berfungsi untuk
menyampaikan konsep-konsep sejarah, peristiwa-peristiwa sosial,
kegiatan-kegiatan manusia, dan problem-problem individu.
Penggunaan
model sebagai media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kendala
tertentu untuk pengadaan realia. Model suatu benda dapat dibuat dengan ukuran
yang lebih besar, lebih kecil atau sama dengan benda sesungguhnya. Model juga
bisa dibuat dalam wujud yang lengkap seperti aslinya, bisa juga lebih
disederhanakan hanya menampilkan bagian/ciri yang penting.
Pemanfaatan
Penggunaan model dalam pengajaran
sejarah sebaiknya ditekankan kepada model buatan siswa sendiri, karena akan
lebih menggugah imajinansi siswa. Tentang bahan-bahan yang digunakan, usahakan
yang murah-murah saja (ambil dari lingkungan setempat). Termasuk jenis model
ini ialah diorama, menggambarkan episode peristiwa sejarah lengkap dengan
lingkungan alam di mana peristiwa itu terjadi. Akan lebih menarik apabila
peninggalan sejarah dan model-model tersebut dikumpulkan dalam suatu tempat,
dipamerkan. Pameran dapat diadakan secara periodik. Hal ini dapat menumbuhkan
kebanggaan tersendiri kepada siswa akan hasil karyanya. Di samping itu, siswa
masih dapat mengunjungi pameran di tempat lain, misalnya di museum-museum.
Kelebihan media model / tiruan
a. Model berbentuk tiga dimensi
b. Dengan adanya perubahan ukuran, model lebih
mudah dipelajari
c. Bagian-bagian tidak penting dihilangkan/siswa
fokus pada bagian penting saja
d. Dapat menunjukkan struktur bagian dalam suatu
benda.
e. Memiliki kekongkretan yang tak langsung
Kekurangan media model / tiruan
a. Ukuran
Kesulitan mempelajari obyek-obyek yang terlalu
besar atau luas, sehingga tidak dapat diamati secara menyeluruh. Sebaliknya
obyek-obyek yang terlalu kecil tidak dapat diamati oleh mata dengan baik dapat
diatasi dengan menggunakan model. Untuk obyek yang terlalu besar dan luas
dibuat model sederhana yang diperkecil, obyek yang terlalu kecil digunakan
model perbandingan yang diperbesar.
b. Waktu
Dengan menggunakan model, guru dapat menghadirkan kenyataan waktu lampau yang tidak dapat kita jangkau dengan memproyeksikan ide atau hal yang akan datang yang tidak dikenal siswa secara kongkret.
Dengan menggunakan model, guru dapat menghadirkan kenyataan waktu lampau yang tidak dapat kita jangkau dengan memproyeksikan ide atau hal yang akan datang yang tidak dikenal siswa secara kongkret.
c. Tak terjangkau secara fisik
Obyek-obyek yang terlalu jauh dan terlalu banyak
memakan biaya yang diperlukan, bisa diganti dengan menggunakan model-model dari
obyek tersebut.
d. Kenyataan-kenyataan yang tidak berguna
Banyak obyek atau benda yang sebenarnya yang
dengan mudah kita jangkau, tetapi tidak memberi keterangan yang mewadahi.
e. Proses
Dengan model-model obyek kita dapat memperhatikan proses kerja dari obyek-obyek yang besar dan luas.
Dengan model-model obyek kita dapat memperhatikan proses kerja dari obyek-obyek yang besar dan luas.
Model Sejarah terdiri dari;
a. Diorama
Diorama
adalah sejenis benda miniatur tiga
dimensi untuk menggambarkan suatu pemandangan atau suatu adegan. Asal-usul
diorama(adalah dekor teater di Eropa dan Amerika di abad ke-19. Pencinta miniatur
sering membuat diorama untuk memamerkan model kendaraan militer, miniatur figur publik, ataupun
miniatur pesawat
terbang.
Diorama
dapat dideskripsikan:
Suatu
sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung-patung, dan
penggambaran lingkungan sekitar seperti keadaan aslinya.
Pameran spesimen satwa atau suatu peristiwa bernilai sejarah dalam ukuran
sesuai aslinya atau dibuat lebih kecil/terbatas yang dilengkapi dengan
lingkungan alam sekitarnya.
Suatu
kotak yang melukiskan suatu pemandangan dengan latar belakang yang dilukiskan
di dinding atau ditata di sekitar objek sehingga menggambarkan suatu suasana
yang sebenarnya.
Dari beberapa deskripsi di atas dapat disimpulkan bahwa
diorama adalah suatu kotak yang di dalamnya berisi dengan tiruan pemandangan
atau suatu benda yang lengkap dengan sesuatu yang berada di sekitarnya.
Kesemuanya tersebut dibuat lebih kecil daripada keadaan aslinya. Diorama
biasanya digunakan dalam menggambarkan kejadian dan atau suatu proses supaya
yang melihatnya tertarik untuk memahami isi tersebut. Media ini kebanyakan
digunakan dalam museum sejarah maupun binatang langka.
Karakteristik media ini adalah wujud dari pemandangan dan
atau lingkungan serta isinya sama persis dengan bentuk kecilnya. Sehingga ketika
sedang melihat lingkungan sawah misalnya, diorama harus memperhatikan detail
pemandangan tersebut. Dalam pembuatannya, ada beberapa yang hendaknya
diperhatikan yaitu tentang ukuran diorama yang disesuaikan dengan tempat yang
digunakan serta siapa dan berapa banyak siswa yang akan melihatnya. Kemudian,
bahan yang digunakan juga diperhatikan. Bahan yang digunakan tidak harus baru
dan mahal, bahan bekas juga bisa digunakan dan akan menambah nilai plus pada
diorama tersebut. Warna pun juga diperhatikan, tentunya warna yang digunakan
disesuaikan dengan keadaan pemandangan dan atau lingkungan yang akan dibuat
tiruannya.
Jenis diorama ada tiga, yaitu: pertama, diorama
tertutup adalah diorama yang dibatasi oleh alas/dasar dengan dinding samping
kanan, dinding belakang dan dinding samping kiri. Sedangkan bagian depannya
dibatasi dengan kaca transparan/bening. Sehingga jenis diorama ini hanya bisa
dilihat dari sisi depannya saja. Biasanya model tertutup ini digunakan di
museum-museum seperti Monas Jakarta, Monumen Yogya Kembali, Museum Satwa di
Batu. Dalam bentuk sederhana yang digunakan untuk tingkat sekolah dasar dapat
dibentuk model pemandangan sawah dengan latar belakang gunung dan awan yang
ditata di bidang dasar serta dibatasi dinding di samping kanan, kiri dan
belakang.
PENGGUNAAN
MEDIA DIORAMA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS RENDAH
Dalam
penggunaan media diorama, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan tema
yang akan disampaikan kepada siswa. Penentuan tema tersebut sejalan dengan rencana
pelaksanaan pembelajarn yang dibuat guru sebelumnya. Setelah tema telah
ditentukan, langkah kedua adalah membuat perencanaan pembuatan diorama terlebih
dahulu. Mulai dari pemilihan dan pembelian bahan, warna, serta menentukan jenis
diorama yang akan digunakan. Perencanaan ini bertujuan agar guru tidak
kesulitan dalam proses pembuatan diorama tersebut. Selain itu, perencanaan
bertujuan agar waktu yang digunakan akan efektif dan efisian.
Setelah
proses perencanaan selesai, langkah ketiga adalah proses pembuatan. Pembuatan
diorama sangat memerlukan ketelatenan dan kreatifitas tinggi. Sehingga guru
hendaknya mempunyai kedua hal tersebut. Jika tidak memungkinkan, bisa dialihkan
kepada yang benar-benar ahli dalam pembuatan diorama. Dengan tetap pengawasaan
guru, supaya tema yang dibuat sesuai dengan apa yang direncanakan dan
diharapkan. Pengalihan tugas tersebut bertujuan agar hasilnya akan mendekati
sempurna jika guru benar-benar tidak bisa membuatnya. Ketika diorama tersebut
selesai dibuat, maka guru hendaknya melakukan simulasi terlebih dahulu seelum
disampaikan kepada siswa. Dikhawatirkan terjadinya beberapa kekurangan yang
bisa diantisipasi pada waktu simulasi. Supaya dalam proses pembelajaran tidak
ada kendala yang terlalu besar.
Setelah
simulasi selesai dilakukan, langkah yang terakhir adalah proses pembelajaran
dengan media diorama. Di langkah eksekusi ini ada tiga sesi, sesi yang pertama
adalah sesi sebelum pembelajaran. Dalam sesi ini sebaiknya diorama tersebut
ditutup dengan kain gelap. Hal ini bertujuan agar siswa menjadi penasaran
terhadap diorama yang akan disampaikan. Tentunya tidak mengurangi dan merusak
diorama tersebut. Kemudian sesi kedua yaitu sesi saat pembelajaran. Dalam sesi
ini siswa dibagi beberapa kelompok, lalu setiap kelompok secara bergantian.
Kemudian sesi ketiga adalah setelah pembelajaran, diorama dirapikan disimpan
jika lain waktu diperlukan kembali.
Contoh;
Kehidupan zaman penjajahan Belanda
b. Maket
Sejarah Singkat Maket
Pada
masa kerajaan mesir dan yunani romawi, maket-maket arsitektural dibuat terutama
sebagai simbol . Di abad pertengahan, maket digunakan sebagai sarana untuk
mendapatkan dukungan dari para hartawan dalam pembangunan.. Kemudian pendidikan
arsitektur di dominasi oleh sekolah seni beux, maka hampir semua maket digantikan
seluruhnya oleh gambar
Namun di akhir tahun 1800-an, arsitek-arsitek seperti antonio gaudi mulai menggunakan maket sebagai sarana untuk mengeksplorasi ide-ide struktural. Pada pergantian abad, benih-benih arsitektur modern mulai mengakar.
Pada
tahun 1920-an dan 1930-an, sekolah-sekolah arsitek seperti le corbusier
mengangkat penggunaan maket kembali sebagai sebuah kompopnen pendidikan dan
praktek arsitektur karena gambar dianggap membatasi metode eksplorasi
Tahun 1950-an, modernisme dengan menterjemahkan desain-desain yang sederhana (kubus, silinder, dll). Di awal tahun 1990-an peranan maket kembali ditantang oleh sebuah perkembangan teknologi. pada titik ini ada anggapan bahwa program-program CAD dan pemodelan 3D dapat menggantikan simulasi digital untuk segala situasi. Media digital memang terbukti memberikan keuntungan positif, namun ben damon, seorang arsitek pada morfosis (biro yang merintis pembuatan prototipe singkat) membuat pernyataan. "model-model fisik tidak akan pernah tergantikan". komentar serupa disampaikan oleh james glymph "akan merupakan sebuah kesalahan serius jika kita berfikir bahwa itu dapat menggantikan maket".
Dengan kesadaran-kesadaran inilah muncul semacam kebangkitan minat terhadap model-model fisik dan pengenalan model-model prototipe singkat yang bertujuan untuk menghubungkan metode desain fisik dengan metode desain digital.
Contoh;
Maket binatang purba
c. Replika
Definisi
Replika
adalah sebuah salinan yang sama persis dengan bentuk dan fungsi dari alat,
barang atau lainnya. Replika biasanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
dalam bidang sejarah, dan biasanya disimpan di dalam museum,
kadangkala alat atau benda aslinya tidak pernah dibuat.
Pemanfaatan
Untuk
pemanfaatan replika dalam pembelajaaran sejarah yaitu
·
Untuk menjelaskan benda-benda yang
sebelumnya belum pernah ditampilkan
·
Sebagai media bagi siswa dalam memahami
materi yang diberikan guru
·
Memudahkan guru dalam memberikan pokok
materi kepada siswa
·
Sebagai wahana belajar untu kalangan
umum
Contoh;
Replika
Manusia Purba
d. Candi
Candi adalah istilah dalam Bahasa Indonesia
yang merujuk kepada sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal
dari peradaban Hindu-Buddha. Bangunan ini digunakan sebagai
tempat pemujaan dewa-dewi
ataupun memuliakan Buddha. Akan tetapi, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat
untuk menyebut tempat ibadah saja, banyak situs-situs purbakala non-religius
dari masa Hindu-Buddha Indonesia klasik, baik sebagai istana (kraton), pemandian (petirtaan), gapura, dan sebagainya, juga disebut dengan
istilah candi.
Pemaanfaatan
Bangunan ini digunakan sebagai tempat
pemujaan dewa-dewi ataupun memuliakan Buddha. Akan tetapi, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat
untuk menyebut tempat ibadah saja, banyak situs-situs purbakala non-religius
dari masa Hindu-Buddha Indonesia klasik, baik sebagai istana (kraton), pemandian (petirtaan), gapura, dan sebagainya,
Contoh;
Candi
Prambanan
e.
Patung
Patung
adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu
karya seni.
Orang yang menciptakan patung disebut pematung. Tujuan penciptaan patung
adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin.
Karenanya, patung biasanya dibuat dengan menggunakan bahan yang tahan lama dan
sering kali mahal, terutama dari perunggu dan batu seperti marmer, kapur, dan granit. Kadang,
walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti emas, perak, jade, dan gading. Bahan
yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luar,
termasuk kayu,
keramik,
dan logam.
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Patung sebagai berikut;
·
Sebagai semboyan
·
Sebaaagai bukti sejarah
·
Sebagai bentuk penjelasan kepada kalangan
umum
·
sebagai media sejarah
Contoh;
Patung
Pahlawan Revolusi
RUANG
ATLAS
Definisi
Atlas
adalah kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku,
tetapi juga ditemukan dalam bentuk multimedia. Atlas dapat memuat informasi geografi, batas negara, statisik geopolitik, sosial, agama, dan ekonomi.
Ruang
atlas terdiri dari; Peta Dinding, Peta Sketsa, Peta Lulusan
Peta Dinding, Peta Sketsa, dan Peta
lulusan
Peta adalah gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi
dengan perbandingan tertentu. Perbandingan tertentu yang dimaksud adalah
skala. Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada peta dengan jarak
sebenarnya di permukaan bumi. Peta dibuat dengan skala tertentu supaya dapat
menggambarkan keadaan di permukaan bumi dengan ukuran yang tepat. Pada peta
untuk menggambarkan obyek alam atau buatan yang ada di permukaan bumi digunakan
simbol,
Pemanfaatan
Peta memiliki manfaat yang
bermacam-macam sesuai dengan jenis peta yang digunakan. Secara umum manfaat
peta adalah:
- Menunjukkan lokasi suatu tempat di permukaan bumi
- Menggambarkan luas dan bentuk berbagai fenomena geografi
- Untuk mengetahui kenampakan muka bumi baik yang bersifat fisik (sungai, gunung, persebaran vegetasi) maupun sosial budaya (persebaran sawah, persebaran pemukiman, persebaran industri).
- Sebagai alat untuk memasukkan data yang ditemukan di lapangan.
- Alat peraga dan alat pelaporan hasil penelitian.
Contoh;
Peta Dinding Peta Sketsa
Peta Lulusan
RUANG SEJARAH / LABORATORIUM
SEJARAH
Pengertian
Ruang sejarah atau Laboratorium Sejarah
merupakan salah satu pusat sumber belajar, yag biasanya memiliki fasilitas
sumber belajar yang berupa buku literatur dan non-buku literatur yang
berfungsi untuk menunjang berbagai jenis kegiatan belajar mengajar maupun
kegiatan ilmiah yang lain yang di lakukan oleh peserta didik, mahasiswa maupun
dosen.
Pemanfaatan atau Fungsi Ruang
Sejarah/Laboratorium
Laboratorium Sejarah merupakan suatu media
pembelajaran sejarah yang efektif karena di dalam Lab. Sejarah peserta didik
dapat mengadakan pembelajaran sejarah, kajian ilmiah, persentasi, diskusi,
praktikum dan lain-lain. Selain itu juga di dalam Lab. Sejarah disajikan berbagai
perangkat pembelajaran sejarah diantaranya: alat peraga, kolesi maket,
koleksi diorama, koleksi repro, koleksi numistik, koleksi peta, koleksi artefak
dan lain-lain, sehingga memudahkan para peserta didik untuk lebih mendalami
materi yang sedang di pelajari.
Peranan Laboratorium sejarah bagi pembelajaran
sejarah sangat diperlukan untuk menunjang hasil belajar sejarah yang maksimal.
Laboratorium Sejarah merupakan sebuah model replika dari hal-hal yang terkait
masa lampau yang ada di dunia ini sehingga fungsi dari laboratorium pun semakin
banyak antara lain dapat dijadikan sebagai klas praktikum, klas belajar,
museum, dan display.
Contoh;
Laboratorium Sejarah
MEDIA
AUDIO
Pengertian
Media audio
yang dibahas di sini khusus kaset audio karena media inilah yang paling sering
digunakan di sekolah. Program kaset audio termasuk media yang sudah
memasyarakat hingga ke pelosok pedesaan. Program kaset audio merupakan sumber
yang cukup ekonomis karena biaya yang diperlukan untuk pengadaan dan perawatan
cukup murah.
Pemanfaatan
Fungsi media audio menurut Arsyad (
2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah
untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang
berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai
dengan media audio ialah berupa :
1. Pemusatan
perhatian dan mempertahankan perhatian.
2. Mengikuti
pengarahan.
3. Melatih
daya analisis.
4. Menentukan
arti dan konteks.
5. Memilah
informasi dan gagasan.
6. Merangkum
, mengingat kembali dan menggali informasi.
Contoh;
TAPE
RECORDER
RADIO
MEDIA
AUDIO VISUAL
Pengertian
Film secara sederhana dapat didefinisikan
sebagai cerita yang dituturkan kepada penonton melalui rangkaian gambar
bergerak. Menurut Azhar Arsyad, film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar
dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor
secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup.
Fungsi film dalam proses
pembelajaran terkait dengan tiga hal, yaitu untuk tujuan kognitif, untuk tujuan
psikomotor, dan untuk tujuan afektif.
Dalam hubungannya dengan tujuan kognitif, film dapat digunakan untuk:
1.Mengajarkan pengenalan kembali
atau pembedaan stimulasi gerak yang relevan, seperti kecepatan obyek yang
bergerak, dan sebagainya.
2. Mengajarkan aturan dan
prinsip. Film dapat juga menunjukkan deretan ungkapan verbal, seperti pada
gambar diam dan media cetak. Misalnya untuk mengajarkan arti ikhlas, ketabahan,
dan sebagainya.
3. Memperlihatkan contoh model
penampilan, terutama pada situasi yang menunjukkan interaksi manusia.
Dalam hubungannya dengan tujuan psikomotor, film digunakan
untuk memperlihatkan contoh keterampilan gerak. Media ini juga dapat
memperlambat atau mempercepat gerak, mengajarkan cara menggunakan suatu alat,
cara mengerjakan suatu perbuatan, dsn sebagainya. Selain itu, film juga dapat
memberikan umpan balik tertunda kepada siswa secara visual untuk menunjukkan
tingkat kemampuan mereka dalam mengerjakan keterampilan gerak, setelah beberapa
waktu kemudian.
Dengan hubungannya dengan tujuan afektif, film dapat
mempengaruhi emosi dan sikap seseorang, yakni dengan menggunakan berbagai cara
dan efek. Ia merupakan alat yang cocok untuk memperagakan informasi afektif,
baik melalui efek optis maupun melalui gambaran visual yang berkaitan.
Pemanfaatan
Berikut langkah – langkah pemanfaatan Film dalam
pembelajaran :
1. Langkah Persiapan Guru,
menyiapkan unit pelajaran, memilih film yang tepat untuk mencapai tujuan
pengajaran. Pertimbangan dalam memilih film:
·
Panjangnya
film
·
Tingkat
rekomendasi film
·
Tahun
produksi
·
Diskripsi
dari film tersebut
2. Mempersiapkan kelas, audien
dipersiapkan terlebih dahulu dan menjelaskan bagian-bagian yang harus mendapat
perhatian khusus sewaktu menonton film.
3. Langkah penyajian, dalam
penyajian ini harus dipersiapkan perlengkapan yang diperlukan, antara lain:
proyektor / LCD, layar, pengeras suara dan film.
4. Aktivitas lanjutan berupa
tanya jawab guna mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang
disajikan oleh film tersebut.
CONTOH;
TELEVISI
film G 30 S PKI
MEDIA
PROYEKSI
Pengertian
Dalam kelompok peralatan proyeksi, Over Head
Proyektor/Over Head Transparansi (OHP/ OHT) adalah peralatan yang paling
sederhana, karena peralatan ini hanya menggunakan sitem lensa (optic) dan
elektrik (kipas pendingin dan lampu proyektor). Over Head Proyektor/Over Head
Transparansi (OHP/ OHT) berfungsi untuk memproyeksikan atau menyajikan
transparansi. Dengan menggunakan proyektor, informasi yang disampaikan dapat
diproyeksikan di layar, sehingga informasi berupa tulisan, gambar, bagan akan
menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. penggunaan media ini
menguntungkan karena indera penglihatan dan pendengaran akan sama-sama
diaktifkn melaui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud
dengan gambar mati (still picture) adalah berupa gambar, foto, diagram, table,
ilustrasi, baik berwarna maupun tidak berwarna. agar gambar tersebut dapat
dilihat dan disajikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan
jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen).
Pemanfaatan
Over Head Proyektor/Over Head Transparansi
(OHP/OHT) Pada dasarnya digunakan untuk memproyeksikan transparansi ke arah
layar yang jaraknya relative pendek, dengan hasil gambar atau tulisan yang
cukup besar. Proyektor ini direncanakan dibuat untuk dan dapat digunakan oleh
guru di depan kelas dengan penerangan yang normal, sehingga tetap terjadi
komunikasi antra siswa dan guru.
Overhead projector yang memudahkan mudah murah
lingkungan interaktif bagi para pendidik. Bahan pengajaran pra-dapat dicetak
pada lembaran plastik, atas mana pendidik dapat langsung menulis dengan
menggunakan non-permanen, dicuci spidol warna. Ini menghemat waktu, karena
transparansi dapat pra-dicetak dan digunakan berulang-ulang, dan bukannya
materi ditulis secara manual sebelum setiap kelas.
Overhead biasanya ditempatkan pada ketinggian
yang nyaman untuk menulis pendidik dan memungkinkan pendidik untuk menghadapi
kelas, memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara siswa dan guru. Fitur
pembesaran proyektor memungkinkan pendidik untuk menulis skrip kecil yang
nyaman dalam posisi menulis alam daripada menulis dalam naskah yang terlalu
besar di papan tulis dan harus terus memegang tangannya di udara untuk menulis
di papan tulis.
CONTOH
FILM,OHP,FILM STRIP,SLIDE LCD
MEDIA MODERN
Pengertian.
Memiliki arti pemahaman
yang cukup luas. Kata modern ini diartikan "baru". Dalam perkembangan
era ini. istilah modern sering dikaitkan dengan dunia internet. Kata
internet merupakan singkatan kata dari interconnection-networking,
bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer
diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat
saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala
sesuatu secara luas baik itu dalam bidang komputerisasi maupun telekomunikasi.
Dalam pengertian lain
Internet adalah hubungan (koneksi) satu komputer ke komputer lainnya diseluruh
dunia melalui server dan router terdedikasi. Ketika dua komputer terhubung
lewat internet, mereka bisa saling kirim dan terima informasi seperti teks,
grapik (gambar), suara, video dan program komputer berupa software dan
aplikasi.
Internet tidak dimiliki
oleh siapapun, namun sejumlah organisasi penyedia diseluruh dunia berkolaborasi
untuk meningkatkan dan menghadirkan fungsi internet juga mengurusi
perkembangannya.
Bentuk – Bentuk Media
Pembelajaran yang di dapat melalui Internet yaitu:
a. Blog
Di zaman yang serba
modern ini, hampir setiap pengguna internet di Indonesia membicarakan mengenai
Blog. Istilah Weblog yang kemudian disingkat menjadi Blog sebenarnya mulai
dikenal sejak tahun 1997, namun baru populer pada tahun 2000. Blog adalah
bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai
posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat
dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih
lama), meskipun tidak selamanya demikian.
Adapun manfaat Blog bagi pebelajar adalah sebagai berikut:
meningkatkan
pengetahuan
berbagi
sumber kepada orang lain
kesempatan
mempublikasikan informasi secara langsung,
berpartisipasi
dalam forum-forum lokal maupun internasion
Cara memanfaatkan
Internet Sebagai Media Pembelajaran
Manfaat atau fungsi
internet secara sederhana adalah sebagai media komunikasi, akses
informasi, berbagi sumber daya atau data, dalam hal ini berarti dengan
internet bisa menyiarkan dan mengakses secara langsung baik berita
informasi dan bertukar data dengan ke seluruh penjuru dunia tanpa ada batasan
wilayah geografis dari setiap penggunanya.
Kegunaan internet dari
waktu ke waktu semakin dibutuhkan oleh berbagai element masyarakat dan juga
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi pada kegiatan
pembelajaran. Selain menggunakan alat bantu yang murah dan sederhana, guru
dituntut untuk mampu menggunakan berbagai media pembelajaran yang canggih dan
modern sebagai hasil inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu media
Internet secara online, sehingga tidak hanya membantu kinerja guru dan siswa
supaya dalam mengaplikasikan proses dan hasil pembelajaran akan tetapi juga
dapat menginventarisasi kinerjanya masing-masing serta sekaligus dapat diakses
oleh pihak ketiga yaitu, orang lain, pengawas dan pihak-pihak lain secara
persuasif.
Pemanfaatan tekhnologi
seperti internet online dapat melibatkan secara langsung siswa secara aktif
dalam mengupload pengalaman belajarnya secara langsung (kongkret) yang paling
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa dengan memperhatikan situasi
belajar siswa. Pengalaman langsung akan memberi kesan paling utuh dan paling
bermakna tentang informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman
tersebut, sebab melibatkan indera penglihatan, pendenagaran, perasaan,
penciuman dan peraba. Dengan learning by doing, keikut-sertaan siswa secara
langsung (misalnya menyiapkan materi, melakukan praktek, mengupload dan
mengolah data sampai pada tingkat mengevaluasi diri dan kelompok) sehingga
lebih bermakna (meaningful).
Selain itu, Internet juga memiliki manfaat sebagai berikut:
dari wikipedia kita bisa memperoleh segala macam informasi
dan bidang ilmu yang bermacam-macam
download video pembelajaran dari youtube
diskusi sesama pendidik
saling bertukar informasi lewat website atau email
dengan rekan guru yang lain
menyalurkan bakat menulis tentang materi pembelajaran
dengan membuat website gratis di wordperss atau blogspot
memperoleh pengetahuan dari situs-situs penyedia
informasi pendidikan dan pengetahuan
download materi
pelajaran dll
CONTOH;
Media
cetak
Pengertian
Kata “media” berasal dari kata medius
yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”. Dengan demikian,
media merupakan wahana penyaluran informasi belajar atau penyalur pesan. Bila
media adalah sumber belajar maka secara luas media dapat diartikan dengan
manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh
pengetahuan dan ketrampilan. [[1]]
Media pendidikan merupakan seperangkat alat
bantu atau perlengkapan yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka
berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik.[[2]] Alat Bantu itu disebut media, sedangkan media
cetak menurut Eric Barnow adalah segala barang yang dicetak yang ditujukan
untuk umum atau untuk suatu publik tertentu. Dengan demikian yang dimaksud
media cetak meliputi surat kabar, majalah, serta segala macam barang cetakan
yang ditujukan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi.[[3]] Sementara dalam
kutipan Ronald H Aderson media cetak berarti bahan bacaan yang diproduksi
secara profesional seperti buku, majalah, dan buku petunjuk.[[4]]
Media cetak mempunyai
makna sebuah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk
menyampaikan pesan-pesannya. Unsur-unsur utama adalah tulisan (teks), gambar
visualisasi atau keduanya. Media cetak ini bisa dibuat untuk membantu
fasilitator melakukan komunikasi interpersonal saat pelatihan atau kegiatan
kelompok. Media ini juga bisa dijadikan sebagai bahan referensi (bahan bacaan)
atau menjadi media instruksional atau mengkomunikasikan teknologi baru dan
cara-cara melakukan sesuatu (leaflet, brosur, buklet). Bisa juga
mengkomunikasikan perhatian dan peringatan serta mengkampanyekan suatu isu
(poster) dan menjadi media ekspresi dan karya personal (poster, gambar,
kartun, komik).[[5]]
Media cetak dapat digunakan sebagai media
pembelajaran untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran karena
media ini banyak menyimpan pesan tertulis yang mudah diterima.
Kelebihan media cetak yaitu:
1. Karena media ini cetak ini hasilnya adalah berupa tulisan
atau teks maka media ini bisa disimpan dan bisa di baca berulang- ulang. Di
saat pembaca ingin lebih memahami isi berita, maka pembaca bisa mengulang –
ulang membacanya.
2. Selain itu juga bisa dikumpulkan dan dibuat kliping.
Terutama mengenai sebuah berita yang fenomenal ataupun berita- berita yang
dianggap menarik.
3. Biasanya informasi di dalamnya lebih jelas dan mampu
menjelaskan hal- hal yang bersifat kompleks ataupun investigatif. Terkadang
disertai gambar atau foto yang lebih memperjelas isi berita yang ditampilkan.
Dan ada kalanya bila berita tersebut bersifat continue maka ada sedikit
pengulangan mengenai berita sebelumnya, sehingga pembaca benar- benar mengerti
dan faham tentang isi dan alur berita tersebut.
4. Jika dilihat dari harganya, media cetak bisa di dapat oleh
khalayak dengan harga yang cukup murah. Karena dengan biaya yang cukup murah
kita bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak. Misalnya koran Jawa Pos,
dengan harga Rp. 4.000 kita bisa mendapatkan informasi atau berita sebanyak
30an halaman berbeda dengan media lain yang terbatas. Ini yang lebih membedakan
antara media cetak dengan media elektronik( baik radio maupun televisi).
Contoh;
1.Surat kabar
Adalah barang cetakan yang berisi berita, informasi, dan
pendidikan yang terbit secara kontinyu yang biasanya harian yang dicetak, tapi,
tidak dijilid
Contoh;
2. Majalah
Adalah kumpulan berita, artikel, cerita, dan iklan yang dicetak dalam lembaran kertas dan dijilid dalan bentuk buku, serta diterbitkan secara berkalam, sperti seminggu sekali, dua minggu sekali, dan bahkan sebulan sekali
Adalah kumpulan berita, artikel, cerita, dan iklan yang dicetak dalam lembaran kertas dan dijilid dalan bentuk buku, serta diterbitkan secara berkalam, sperti seminggu sekali, dua minggu sekali, dan bahkan sebulan sekali
Contoh;
3. Koran dan yang
lainnya.
Adalah media cetak yang berisi informasi, berita, dan iklan dengan
jangkauan luas yang diterbitkan dalam jangka waktu tertentu.
Contoh;
4. Buku
Buku adalah kumpulan ilmu-ilmu yang ddi jadikan satu atau
dibukukan dan dipakai sebagai bahan ajar siswa.
Contoh;
MEDIA
GRAFIS
Pengertian
Bagan menurut Sadiman (2002:29)
adalah : Seperti halnya media grafik yang lain,bagan / chart termasuk media
visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide dan konsep – mmampu
memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu prestasi. Menurut Rahadi
(203:29) yang dimaksud media bagan adalah :” Menyajikan idea tau konsep yang
sulit sehingga lebih mudah dicerna oleh siswa.
Pemanfaatan
Media
bagan dapat dijadikan sebagai alat bantu atau media dalam pembelajaran sejarah
terutama dalam penyampaian materi silsilah kerajaan,struktur organisasi dan
bebagai peta konsep lainnya.
Jenis – jenis Media Grafis
a) Diagram
Diagram adalah suatu gambaran-gambaran sederhana
untuk memperlihatkan hubungan timbale balik, terutama dengan garis-garis
diagram yang baik adalah sangat sederhana yakni hanya bagian-bagian terpenting
saja yang diperlihatkan. Berdasarkan konsep tersebut di atas, kiranya
penggunaan media diagram dalam proses pembelajaran akan sangat membantu bagi
guru maupun siswa dalam menyimak materi pelajaran, karena pada dasarnya diagram
merupakan ringkasan visual yang padat mengenai fakta-fakta dan gagasan yang
akan diuraikan.
Contoh;
b) Grafik
Grafik adalah suatu grafis yang menggunakan
titik-titik atau garis untuk menyampaikan informasi statistic yang saling
berhubungan (R.Warsito, 2001 : 48).Dengan berasumsi pada pengertian grafik
tersebut, dalam proses belajar mengajar, grafik mempunyai fungsi untuk
memperlihatkan perbandingan informasi kualitas-kualitas maupun kuantitas dengan
cepat dan sederhana, terutama pada penyajian secara statistik. Contoh;
c) Poster
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat
dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat,
tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya (1989 :
51).Media ini pada umumnya digunakan untuk mengenalkan suatu produk dari suatu
perusahaan atau digunakan sebagai sarana promosi.
Contoh;
;
d) Kartun
Kartun adalah menggambarkan dalam bentuk lukisan
atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk
mempengaruhi opini masyarakat (1989 : 58). Dengan berasumsi pada konsep
tersebut di atas, kartun dapat digunakan sebagai alat bantu proses pengajaran
walaupun banyak kartun yang membuat orang-orang tersenyum, tetapi pada dasarnya
kartun mempunyai manfaat dalam proses belajar mengajar terutama dalam
penjelasan rangkaian bahan satu urutan logis atau mendukung makna.
Contoh;
e)
Komik
Komik merupakan suatu bentuk kartun yang
mengungkapkan karakter dan memerankan suatu berita dalam urutan yang erat
dihubungkan dengan gambar dan di rancang untuk memberikan hiburan pada pembaca.
(1989 : 69)
Contoh;
f)
Gambar
Media grafis paling umum digunakan dalam PBM,
karena merupakan bahasa yang umum dan dapat mudah dimengerti oleh peserta
didik. Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya visual konkrit
menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak
verbalistik.
Contoh;
g) Bagan
Bagan merupakan media yang berisi tentang
gambar-gambar keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya. Bagan
digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagan secara jelas dan sederhana
antara lain: perkembangan, perbandingan, struktur, organisasi.
Contoh;
h) Foto
Foto adalah suatu bentuk gambar yang diabadikan dalam bentuk yang nyata.
Contoh;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar